07 January 2020
Ayudia Ningsih bertanya :

Dok, gigi depan saya yg tengah kerpos dok dan jd lubang, dlunya cuma kyak karang gigi skrg udah berlubang dan nyeri dan nyerinya smpai kegigi blakang. Apa yg hrus sy lakukan dok? Apa saya hrus tmbal gigi? Sdgkan gigi saya suka ngilu bgian dpan

Drg. Sella Prininta menjawab:

Alo, Ayudia Ningsih

Beberapa perawatan yang dapat dilakukan pada gigi depan yang berlubang, antara lain :

  1. Penambalan permanen dengan bahan tambal sewarna gigi. Gigi berlubang yang masih belum sampai ke saraf ditandai dengan rasa ngilu yang datang jika terdapat rangsangan, seperti saat mengkonsumsi minuman dingin atau makanan manis, lalu hilang setelah rangsangan hilang. Jika gigi masih dalam keadaan tersebut biasanya dapat langsung ditambal dengan bahan tambal sewarna gigi.

  2. Perawatan saluran akar. Gigi berlubang yang telah mencapai pulpa atau lapisan gigi yang berisi pembuluh darah dan saraf, biasanya ditandai dengan rasa nyeri yang timbul tanpa adanya rangsangan. Jika gigi sudah dalam keadaan seperti itu, dokter gigi biasanya akan memberikan perawatan saluran akar terlebih dahulu untuk membersihkan bagian akar gigi dari bakteri. Kemudian setelah itu baru akan dilakukan penambalan atau perawatan mahkota gigi, tergantung dari seberapa besar kerusakan pada gigi.

Perawatan untuk mahkota gigi yang dimaksud adalah pemasangan mahkota gigi (dental crown) yaitu prosedur pemasangan gigi palsu yang melapisi gigi asli yang telah rusak. Pemasangan dental crown biasanya dilakukan apabila kerusakan mahkota gigi sangat besar sehingga tidak dapat dilakukan dengan penambalan biasa

Semoga bermanfaat

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


07 January 2020
Joanne bertanya :

Knp ya dok, di gigi sy dri kecil ada noda putih” sperti noda susu.pdhl rajin sikat gigi, dan putihnya tidak rata. Gigi sy tdk kuning dok, cara menghilangkan noda putih digigi sy bgmn ya kira”? Mohon bntuannya, trimakasih

Drg. Sella Prininta menjawab:

Alo, Joanne

Munculnya bercak putih padala gigi biasanya terjadi karena beberapa faktor, antara lain :

  1. Flourosis atau konsumsi flouride yang berlebihan pada saat pembentukan email gigi (lapisan terluar gigi). Biasanya terjadi karena sering menelan pasta gigi atau tidak berkumur setelah menyikat gigi
  2. Hipoplasi enamel, yaitu kelainan pada proses pembentukan lapisan terluar gigi akibat infeksi atau trauma saat pembetukan gigi sulung.
  3. Akumulasi plak dan kalkulus

Untuk menghilangkan bercak putih pada gigi harus dilakukan dengan tindakan oleh dokter gigi, tidak dapat diobati dengan obat-obatan tertentu.

Beberapa pilihan tindakannya adalah mikroabrasi atau pengikisan sebagian lapisan gigi, penambalan dengan bahan tambal sewarna gigi, bleaching, dan veneer gigi.

Beberapa tips untuk mencegah munculnya bercak putih, antara lain :

  1. Mengurangi konsumsi makananan yang terlalu asam dan manis
  2. Menjaga kebersihan mulut dengan sikat gigi 2x sehari dengan pasta gigi yang mengandung flouride
  3. Rutin ke dokter gigi 6 bulan sekali untuk pembersihan plak dan kalkulus (scaling)
  4. Hindari menelan pasta gigi (terutama untuk anak-anak)

Semoga bermanfaat

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


06 January 2020
Silvia bertanya :

Dok saya ada polip gigi. Klu dicabut berbahaya tidak? Smntara saya makan obat prednison untuk mengurangi rasa nyut nyutnya. Mohon pencerahan nya dok. Mksh

Drg. Sella Prininta menjawab:

Selamat Siang Silvia

Polip gigi atau polip pulpa terjadi karena adanya infeksi pada pulpa. Pulpa adalah lapisan dalam gigi yang berisi saraf dan pembulu darah.

Polip pulpa biasanya terjadi di gigi geraham karena gigi tsb berlubang dalam sampai mengenai daerah pulpa.

Perawatannya biasanya dilihat dari tingkat keparahan, jika gigi tsb masih bisa dilakukan perawatan saluran akar maka biasanya dokter gigi akan membuang polip tsb setelah itu melakukan pembersihan pada gigi tsb agar bisa dilakukan perawatan selanjutnya.

Kedua, jika kerusakan pada gigi tsb sudah mencapai akar dan sulit untuk dilakukan perawatan kembali, tindakan yang biasa dilakukan adalah pencabutan gigi beserta polipnya. Pencabutan gigi disertai polip adalah tindakan yang biasa dilakukan oleh dokter gigi. Sebelum dilakukan pencabutan, dokter gigi akan memberikan obat anestesi di gigi agar pasien merasa baal, sehingga tidak terasa sakit.

Segeralah periksakan ke dokter gigi terdekat untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Semoga bisa membantu Anda

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


06 January 2020
Syifa bertanya :

Dok saya berusia 23 tahun. Saya sedang mengalamai pembengkakan gusi dari gusi yg terbuka akibat gigi geraham yg belum copot dg sempurna. Jdi ada bolongan ditengah2nya. Naah disitu awal mula ada gusi membesar dan mengeras trus mungkin karna trkena tekanan oleh makanan yg saya konsumsi, akhirnya dia brdarah dan besok paginya mulai lah saya merasakan kesakitan luar biasa dibagian gusi itu dan sekitarnya. Unk meredakannya, saya konsumsi kataflam. Tengah malamnya, saya menemuman gusi saya membengkak dn bernanah. Pas pagi2nya trasa bengkak lagi di kedua sisi. Disisi yg satu dan yg tdinya bernanah itu, nanahnya sprti nya sudah kluar tapi masih bengkak dan ada smacam bulatan berwarna hitam disekitarnya. Itu cara penanganan daruratnya gimana ya dok? Dan seberapa bahaya kasus gusi saya ini dok?Demikian pertanyaan dr saya. Terimakasih, dok

Drg. Sella Prininta menjawab:

Alo, Syifa

Ada beberapa kemungkinan dari penjelasan yang anda berikan.

Pertama, gigi geraham tsb adalah gigi geraham permanen yang berlubang besar sehingga mahkota nya telah hilang sebagian.

Jika gigi berlubang terinfeksi sampai ke pulpa, bagian dalam gigi yang berisi saraf dan pembuluh darah, dapat menyebabkan bengkak pada gusi (abses).

Abses biasanya akan hilang dengan obat antibiotik dan analgesik atau dokter gigi biasa akan melalukan pengambilan jaringan yang terinfeksi tsb. Setelah itu baru akan dilakukan rencana perawatan berikutnya sesuai dengan keadaan gigi nya

Kedua, pada umur 23 tahun biasanya semua gigi susu telah tanggal dan telah diganti oleh gigi permanen. Kemungkinan lain adalah tumbuh nya gigi geraham paling belakang, yang memang sedang dalam periode erupsi gigi

Kebanyakan kasus gigi belakang tumbuh miring dikarenakan tidak cukupnya ruang dapat membuat gusi membengkak karena tekanan dari gigi dan sisa2 makanan yang tidak bersih. Perawatan yang dapat dilakukan biasanya adalah pencabutan gigi geraham belakang atau yang disebut odontektomi.

Semoga bermanfaat

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


06 January 2020
Dilla bertanya :

Dok saya mau tanya,dlu wktu saya kls 4 gigi saya patah setengah bagian depan dan skrng saya sudah kls9 kenapa masih belum tumbuh ya dok giginya?

Drg. Sella Prininta menjawab:

Selamat Siang Dilla

Jika gigi yang patah adalah gigi permanen maka gigi tersebut tidak dapat tumbuh kembali. Kemungkinan besar jika terjadi saat kelas 4 sd, berarti sudah memasuki umur 10 tahun, gigi depan tsb adalah gigi permanen.

Masa erupsi gigi permanen biasanya dimulai pada umur 6 tahun - 14 tahun. Gigi yang pertama muncul ada gigi depan bagian atas, muncul pada umur 6 - 7 tahun.

Gigi permanen yang mengalami kerusakan tidak dapat tumbuh kembali, hanya dapat dilakukan perawatan pada gigi tsb seperti penambalan, pencabutan, perawatan saluran akar, dll tergantung dari kasusnya.

Untuk kasus gigi yang patah, anda dapat melakukan penambalan gigi di dokter gigi untuk mengembalikan bentuk gigi seperti semula.

Semoga bisa membantu Anda

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


02 January 2020
Widia bertanya :

Dok, apakah proses cabut gigi itu sakit banget?

Drg. Sella Prininta menjawab:

Selamat Siang Widia

Proses pencabutan gigi ada proses dimana gigi yang menempel pada gusi dicabut dengan suatu alat.

Sebelum melakukan proses pencabutan, tentunya pasien akan dilakukan pembiusan / penyuntikan obat anastesi pada gusi di gigi yang akan dicabut. Obat anastesi tsb berguna untuk mengebalkan daerah gusi sehingga saat proses pencabutan tidak akan terasa sakit

Dokter gigi biasanya akan memeriksa terlebih dahulu kondisi gigi yang akan dicabut, jika terdapat bengkak pada gusi biasanya dokter akan meresepkan antibiotik terlebih dahulu sebelum dilakukan tindakan pencabutan. Atau jika kondisi gigi sudah parah dan perlu tindakan pembedahan pada daerah gusi sekitar gigi tsb dokter biasanya akan meminta persetujuan pasien terlebih dahulu.

Setelah proses pencabutan, dokter akan meresepkan obat antibiotik dan analgesik untuk mencegah nyeri dan bengkak pasca pencabutan. Dokter juga akan memberi cacatan kepada pasien, kebiasaan apa saja yang tidak boleh dilakukan setelah pencabutan, seperti :

  • memainkan luka bekas pencabutan dengan lidah
  • terlalu sering berkumur
  • merokok
  • makan makanan yang terlalu panas

Luka bekas pencabutan biasanya akan sembuh dalam 1 - 2 minggu

Semoga bisa membantu Anda

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


30 December 2019
Euis bertanya :

Dok bagaimana cara menggosok gigi yang benar? dan apakah memang setiap habis makan dan ngemil harus sikat gigi?

Drg. Sella Prininta menjawab:

Selamat Pagi Euis

Berikut beberapa tips mengenai cara menyikat gigi yang benar:

  1. Letakkan pasta gigi sebesar biji jagung pada sikat gigi
  2. Letakkan sikat gigi di daerah antara permukaan gigi dan tepi gusi dengan posisi membentuk 45 derajat
  3. Sikat seluruh bagian gigi dari arah tepi gusi ke arah gigi
  4. Untuk bagian dalam gigi depan, posisikan sikat secara vertikal lalu gosok ke arah luar
  5. Untuk permukaan mahkota gigi yang digunakan untuk pengunyahan lakukan gerakan menarik sikat gigi dari arah dalam ke luar
  6. Sikat gigi kurang lebih 2 menit atau 8x setiap permukaan
  7. Setelah itu, menyikat lidah dari arah dalam keluar untum membersihkan lapisan sisa makanan yang menempel
  8. Berkumur dengan air, sebanyak 2x

Menyikat gigi dianjurkan 2x sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur, dengan bulu sikat halus dan pasta gigi dengan kandungan flouride.

Untuk menyikat gigi setelah makan makanan manis, jika memang keadaan memungkinkan akan sangat baik karena dapat mencegah sisa-sisa makanan menempel pada permukaan gigi.

Semoga bisa membantu Anda

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


25 December 2019
to Tim seniwati bertanya :

Selamat pagi doc anak say a umur 7 th tpkok giginy abelum ada yg tanggal its gimana dok

Drg. Sella Prininta menjawab:

Selamat Siang to Tim seniwati

Erupsi gigi adalah proses dimana gigi yang dimulai dari benih muncul sebagai tonjolan lalu berubah menjadi gigi secara fungsional. Erupsi gigi dimulai dari pertumbuhan gigi susu lalu berganti ke gigi permanen.

Waktu erupsi gigi setiap orang berbeda-beda, untuk gigi permanen waktu erupsi dimulai pada gigi geraham pertama pada umur 6 - 7 tahun. Selanjutnya gigi yang akan bererupsi adalah gigi insisiv atau gigi depan atas pada umur 7 tahun lalu diikuti dengan gigi depan bawah.

Beberapa faktor yang mempengaruhi waktu erupsi gigi permanen antara lain :

  1. Faktor genetik
  2. Jenis kelamin Jenis kelamin mempengaruhi waktu erupsi, biasanya gigi anak perempuan akan lebih cepat tumbuh dibandingkan laki-laki
  3. Faktor nutrisi Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan keterlambatan dalam erupsi gigi, seperti kekurangan vit D atau kalsium
  4. Faktor lainnya Faktor lain diantaranya benih gigi permanen tidak ada, gigi susu tanggal lebib cepat, malposisi gigi permanen, dsb.

Semoga bisa membantu Anda

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


24 December 2019
Dissa bertanya :

Dok saya mau tanya gigi saya kan ada bintik hitam tuh, dibaiknya itu diapakahkan yah dok? Terimakasih.

Drg. Sella Prininta menjawab:

Alo, Dissa

Bintik hitam atau kecoklatan pada permukaan gigi bisa merupakan tanda awal terjadinya karies atau gigi berlubang. Karies gigi disebabkan oleh sisa-sisa makanan pada permukaan gigi yang berubah menjadi asam yang dapat menyebabkan lubang pada gigi. Pada awalnya, jika karies masih terlihat sebagai bayangan hitam atau kecoklatan, pasien seringkali tidak merasakan ngilu atau nyeri pada gigi tersebut, tetapi jika semakin dibiarkan spot tersebut akan membentuk karies yang menyebabkan gigi berlubang semakin dalam, sehingga gigi akan terasa ngilu dan sakit.

Karies disebabkan oleh beberapa faktor, seperti

  1. konsumsi makanan manis yang berlebihan, bakteri kariogenik pada makanan manis dapat mengubah karbohidrat menjadi asam yang dapat merusak permukaan luar gigi
  2. tidak menyikat gigi pada malam hari sebelum tidur, sehingga sisa-sisa makanan akan menempel lebih lama di permukaan gigi
  3. plak dan kalkulus, plak adalah lapisan yang terbentuk karena sisa-sisa makanan yang mengandung bakteri, jika semakin dibiarkan dapat merusak gigi
  4. faktor usia, pada usia balita, pubertas, dan lansia, lebih rentan terkena karies gigi

Karies gigi merupakan hal yang harus segera diatasi, yang dapat kita lakukan untuk mencegah dan mengobati karies adalah :

  1. Perawatan ke dokter gigi, yaitu dengan perawatan penambalan gigi. Jika karies gigi sudah mengenai saraf pada saluran akar gigi, perawatan yang dapat dilakukan sebelumnya adalah melakukan perawatan saraf pada saluran akar
  2. Terapi flouride Flouride bisa didapatkan pada pasta gigi atau dapat mengunjungi dokter gigi untuk mendapatkan terapi flouride melalui suplemen dalam jumlah yang dibutuhkan
  3. Pembersihan gigi Pembersihan gigi atau karang gigi dapat dilakukan untuk mencegah plak dan kalkulus menyebar lebih banyak pada gigi dan gusi
  4. Sikat gigi 2x sehari secara teratur dengan pasta gigi berflouride dan menambah obat kumur antiseptik
  5. Mengurangi makan makanan dan minuman manis

Semoga bermanfaat

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


21 December 2019
Gia /21 bertanya :

Selamat pagi dok, Saya mau bertanya, saya menggunakan kawat gigi dan atas saran dokter gigi 3 tahun yg lalu gigi rahang bawah saya disebelah taring keduanya dicabut untuk merapikan gigi saya. Tindakan serupa juga akan dilakukan ke gigi di rahang atas sy, tp saya tunda krn belum berani,akhirnya sekitar 6 hari yg lalu saya melakukan pencabutan gigi bagian atas untuk penyesuaian. Pada 3 hari pertama rasa sakit setelah dicabut normal krn gusi masih agak bengkak, namun setelah obat dr dokter habis sy mulai merasakan sakit dr taring di sebelang gigi yg dicabut hingga gigi geraham rahang bawah tepat di bawahnya seperti sakit pada gigi berlubang meskipun kondisinya baik2 saja. Bekas luka yg dicabut tidak sakit tapi ada rasa perih di sekitarnya, rasa sakit juga menjalar hingga di ujung rahang dan tulang pipi dekat telinga. Untuk makan tidak terasa sakit, tp setelah makan baru terasa sangat sakit. Apakah kondisi ini wajar dok? Dan kira2 apa solusi untuk rasa sakitnya?. Terimakasih.

Drg. Sella Prininta menjawab:

Tindakan pencabutan gigi adalah proses pengeluaran gigi dari tulang penyangga gigi, tindakan pencabutan biasanya dilakukan karena beberapa faktor, seperti gigi tidak berlubang besar tidak dapat dilakukan penambalan, gigi goyang, gigi dengan hanya tersisa kar, atau adanya keperluan untuk tindakan ortho yang membutuhkan ruang lebih pada rahang.

Pencabutan itu tersendiri mempunyai beberapa komplikasi, seperti gusi bengkak, sakit, perdarahan terus menerus, dry socket, fraktur pada gigi atau tulang penyangga gigi. Beberapa komplikasi dapat terjadi langsung setelah pencabutan atau beberapa hari setelah pencabutan gigi.

Tindakan pencegahan untuk mengurangi resiko komplikasi tersebut adalah dengan menjaga kebersihan luka pencabutan dengan baik dan tidak memainkan luka pencabutan dengan lidah atau tangan. Jika terdapat bengkak dan sakit, sebaiknya mengkonsumsi obat antibiotiok dan analgesik yang telah diresepkan oleh dokter gigi untuk mengurangi gejala tersebut.

Jika dalam beberapa minggu luka bekas pencabutan gigi masih terasa nyeri, saya sarankan sebaiknya mengunjungi dokter gigi kembali untuk dilakukan pemeriksaan keadaan klinis luka pasca pencabutan dan foto rontgen untuk melihat apakah terdapat fraktur atau luka yang terinfeksi.

""

 

Showing 231 - 240 of 480