24 February 2020
elisa puspita sari bertanya :

siang dok , saya ingin bertanya , gigi saya tumbuh gingsul dibawah nah membuat salah satu gigi tidak rapi dan satu gigi kedalam, saya ingin saran dari dokter , saya mau mencabut gigi yang gingsul itu dan merapikan gigi yang kedalam dengan memakai behel, bagaimana dok ?

Drg. Sella Prininta menjawab:

Alo, elisa puspita sari

Gigi yang tumbuh berantakan atau tidak sesuai dengan tempatnya memang dapat dirapikan melalui pemakaian kawat gigi.

Pemakaian alat orthodonti, contohnya pemakaian kawat gigi harus melalui prosedur pemeriksaan, pencetakan gigi, dan foto rontgen terlebih dahulu. Dokter gigi pada umumnya akan memberikan rencana perawatan setelah dilakukan prosedur-prosedur tsb diawal.

Pencabutan gigi untuk kasus orthodonti akan dilakukan setelah dokter gigi menjelaskan rencana perawatan pada pasien. Pencabutan biasanya dilakukan dengan dokter gigi yang memanangi sendiri atau dirujuk pada spesialis bedah mulut.

Apabila anda ingin melakukan perawatan ortho untuk memperbaiki susunan gigi sebaiknya mengunjungi dokter gigi spesialis orthodonti terlebih dahulu sebelum melakukan pencabutan gigi, karena apabila terdapat kesalahan dalam pemcabutan gigi, gigi tsb tidak dapat digunakan lagi.

Semoga bermanfaat

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


24 February 2020
Mikael Yudha bertanya :

Siang dok, saat ini saya sedang dalam proses PSA sebelum diperbolehkan tambal gigi permanen. Saat ini kunjungan saya yang ke 3 dan minggu ke 4 saya sudah diperbolehkan untuk tambal permanen. Tapi saat kunjungan ke 3 ini tambalan sementara saya kenapa susah mengering ya? Padahal sudah 1 jam lebih dari pemasangan. Saat pemasangan pun dokter juga heran kenapa susah mengering. Padahal waktu Minggu pertama lancar saja dan cepat mengering

Drg. Sella Prininta menjawab:

Alo, Mikael Yudha

Tambalan sementara seringkali digunakan untuk perawatan saluran akar yang membutuhkan waktu lebih lama daripada penambalan langsung.

Konsistensi tambalan sementara biasanya seperti lilin malam yang nantinya akan mengeras. Tambalan sementara pada umumnya akan mengeras dalam beberap jam tergantung dari merk nya. Beberapa tambalan sementara membutuhkan waktu lebih lama untuk mengeras.

Beberapa tips agar tambalan sementara tidak mudah lepas, antara lain :

  • pastikan kavitas selalu kering pada saat dilakukan penambalan sementara
  • menggigit kapas roll pada daerah tambalan agar terhindar dari saliva
  • jangan menggunakan gigi yang ditambal sementara untuk makan kurang lebih 1 jam
  • mengunyah pada daerah gigi yang tidak ditambal selama tambalan sementara masih ada

Semoga bermanfaat

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


24 February 2020
Alfi bertanya :

Selamat malam dok,Sudah 3 hari saya tersiksa karena sakit akibat tumbuh gigi geraham (gigi bungsu). Awalnya hanya sakit biasa di gigi, selang 2 hari kemudian gusi mulai bengkak begitupun pipi saya dok, seperti sedang memakan permen karet ukuran jumbo.Tak hanya itu, saya kesulitan membuka mulut saat makan akibat bengkak tadi, mengunyah pun tidak bisa karena terganjal gusi yang bengkak tersebut dan terasa sakit.Setiap kerja saya memakai masker karena malu dok, wajah saya terlihat tidak simetris.Saya lihat-lihat artikel di Alodokter ttg gigi bungsu ini, katanya gigi bungsu itu harus diangkat dg cara di bedah atau operasi kecil.Apakah tidak ada cara lain selain pembedahan dok?Dan bagaimana untuk mengobati pembengkakan di pipi saya?Terimakasih.

Drg. Sella Prininta menjawab:

Alo, Alfi

Gigi bungsu adalah gigi geraham ketiga yang tumbuh pada usia 15 sampai 25 tahun. Pertumbuhannya seringkali bervariasi pada setiap orang tergantung dari sisa ruang pada rahang atas maupun bawah, maka dari itu gigi bungsu seringkali tumbuh miring, sebagian, atau tidak tumbuh sama sekali.

Gigi yang tumbuh tidak sesuai dapat menyebabkan beberapa keluhan pada rongga mulut, seperti :

  • makanan sering terselip
  • gigi berlubang
  • gusi memerah dan membengkak
  • rasa pegal pada rahang
  • pusing kepala sebelah
  • penumpukan plak dan kalkulus

Keadaan diatas seringkali dapat menyebabkan bau mulut, gigi berlubang, dan pembengkakan pada gusi karena pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut kurang terjaga.

Bila masalah tersebut sering terjadi sebaiknya segera mengunjungi dokter gigi untuk segera dilakukan pencabutan. Pencabutan pada gigi bungsu disebut dengan odontektomi gigi.

Apabila gigi bungsu tumbuh miring atau tumbuh sebagian, proses odontektomi gigi membutuhkan pembukaan gusi dengan cara insisi gusi yang sebelumnya telah dilakukan anastesi lokal pada daerah pencabutan. Apabila gigi tumbuh normal, dengan keadaan akar normal, pencabutan biasanya tidak membutuhkan pembukaan gusi untuk jalur keluar gigi. Prosedur odontektomi biasanya membutuhkan foto rontgen terlebih dahuku untuk melihat posisi gigi dan akar dalam rahang.

Semoga bermanfaat

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


24 February 2020
Edi bertanya :

Gusi bengkak dan nyeri

Drg. Sella Prininta menjawab:

Alo, Edi

Abses atau bengkak adalah suatu keadaan infeksius dimana bakteri berkumpul, biasanya membengkak dan berisi cairan pus / nanah pada daerah gusi. Abses dibedakan berdasarkan letaknya, penyebarannya (akut atau kronis), dan jumlah nya.

Beberapa ciri-ciri gigi yang dapat terkena abses :

  • gigi yang berlubang besar yang sudah mati, atau tidak merasakan ngilu sama sekali apabila terkena rangsangan
  • sisa akar gigi
  • gigi dengan plak dan kalkulus yang banyak
  • gigi yang tumbuh sebagian

Abses biasanya akan hilang dengan minum obat antibiotik dan analgesik atau tindakan dari dokter gigi yang umumnya akan melakukan pengambilan jaringan di daerah yang terinfeksi tersebut. Setelah itu baru akan dilakukan rencana perawatan berikutnya sesuai dengan keadaan giginya. Gigi atau gusi yang sudah terkena abses jika tidak segera ditangani akan menyebabkan infeksi yang lebih serius. Segeralah periksakan keadaan Anda ke dokter gigi akan mendapat penanganan yang tepat.

Semoga bermanfaat

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


24 February 2020
Sundari bertanya :

Gigi saya sering sakit karena berlubang. Apa yg harus saya lakukan untuk mengatasi nyeri pada gigi berlubang ini?

Drg. Sella Prininta menjawab:

Alo, Sundari

Nyeri pada gigi berlubang pada umumnya disebabkan oleh adanya penumpukkan bakteri yang menyebabkan infeksi yang menjalar hingga ke ujung akar. Gigi berlubang umumnya diawali oleh plak atau sisa makanan pada mulut. Sisa makanan yang ada dimulut akan dirubah menjadi asam oleh bakteri dan akan membentuk plak yang melekat pada gigi. Plak secara perlahan mengikis lapisan-lapisan gigi, hingga membentuk lubang pada gigi.

Untuk mengatasi nyeri pada gigi berlubang tentu saja perlu perawatan pada gigi seperti pembersihan jaringan yang telah rusak baru setelah itu dilakukan penutupan gigi berlubang dengan bahan tambal. Semua prosedur tsb harus dilakukan oleh dokter gigi.

Apabila gigi terasa nyeri saat terkena rangsangan seperti makanan manis, dingin, atau terkena angin, biasanya dokter gigi akan melakukan penambalan secara langsung. Tetapi apabila gigi terasa nyeri terus menerus tanpa adanya rangsangan seperti sakit berdenyut, dokter gigi akan melakukan perawatan saluran akar terlebih dahulu karena bakteri telah masuk sampai ke saluran akar, sehingga dokter gigi perlu mematikan saraf pada gigi untuk membersihkan gigi dari bakteri.

Obat-obat anti nyeri memang dapat mengurangi rada sakit pada gigi tetapi hanya bersifat sementara, sebaiknya lalukan perawatan pada gigi yang dikeluhkan ke dokter gigi terdekat

Semoga bermanfaat

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


22 February 2020
Candra bertanya :

Dok mau tanya, gigi saya geraham saya kan berlubang dan saat mengunyah makanan kalau kena gigu yang berlubang kadang suka ngilu,. Saya gosok gigi 3 kali sehari, saya umur 19 thn apa masih bisa tumbuh giginya dok?

Drg. Sella Prininta menjawab:

Alo, Candra

Gigi permanen yang mengalami kerusakan tidak dapat tumbuh kembali atau tumbuh gigi baru pada tempat tersebut. Gigi permanen yang rusak karena berlubang atau patah dapat dilakukan perawatan seperti penambalan, pencabutan, perawatan saluran akar, atau lainnya tergantung dari kasusnya.

Beberapa perawatan yang dapat dilakukan pada gigi yang berlubang, antara lain:

  1. Penambalan permanen dengan bahan tambal sewarna gigi. Gigi berlubang yang masih belum sampai ke saraf ditandai dengan rasa ngilu yang datang jika terdapat rangsangan, seperti saat mengkonsumsi minuman dingin atau makanan manis, lalu hilang setelah rangsangan hilang. Jika gigi masih dalam keadaan tersebut biasanya dapat langsung ditambal dengan bahan tambal sewarna gigi.

  2. Perawatan saluran akar. Gigi berlubang yang telah mencapai pulpa atau lapisan gigi yang berisi pembuluh darah dan saraf, biasanya ditandai dengan rasa nyeri yang timbul tanpa adanya rangsangan. Jika gigi sudah dalam keadaan seperti itu, dokter gigi biasanya akan memberikan perawatan saluran akar terlebih dahulu untuk membersihkan bagian akar gigi dari bakteri. Kemudian setelah itu baru akan dilakukan penambalan atau perawatan mahkota gigi, tergantung dari seberapa besar kerusakan pada gigi.

  3. Pencabutan Pencabutan gigi dilakukan apabila gigi sudah tidak bisa lagi ditambal atau dirawat saluran akar karena kerusakan sudah terlalu besar.

Segeralah periksakan keluhan anda ke dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang tepat pada gigi Anda

Semoga bermanfaat

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


20 February 2020
Dewa bertanya :

Apakah benar kalau gigi bertumpuk harus dicabut, Dok? kalau dibiarkan saja apakah bahaya?

Drg. Sella Prininta menjawab:

Alo, Dewa

Penumpukan gigi adalah salah satu kelainan susunan gigi akibat pertumbuhan gigi permanen yang tidak sesuai pada tempatnya.

Gigi yang tumpang tindih dapat diperbaiki dengan pemakaian alay orthodonti atau yang sering kita sebut dengan kawat gigi. Kawat gigi berfungsi untuk memperbaiki susunan gigi yang kurang baik. Terdapat dua jenis alat orthodonti, cekat dan lepasan. Kawat gigi lepasan biasanya digunakan untuk kasus ringan atau untuk mempertahankan susunan gigi yang sudah baik pasca perawatan orthodonti cekat.

Sebelum pemakaian kawat gigi, dokter akan memeriksa secara menyeluruh kondisi gigi dan mulut. Foto rontgen seluruh gigi juga perlu dilakukan untuk melihat kondisi akar gigi geligi. Sebaiknya apabila ingin menggunakan kawat gigi, periksakan keluhan anda kepada dokter gigi spesialis orthodonti agar mendapatkan perawatan yang tepat.

Semoga bermanfaat

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


20 February 2020
Elsa bertanya :

Bagaimana agar anak bisa rajin gosok gigi ya, DOk?

Drg. Sella Prininta menjawab:

Alo, Elsa

Menjaga kesehatan gigi dan mulut anak sedari dini sangatlah penting. Kesehatan gigi permanen anak sangat tergantung dengan pertumbuhan gigi susunya. Pertumbuhan gigi susu anak sudah dimulai sejak usia 5 bulan sampai dengan 3 tahun dan pertumbuhan gigi permanen akan dimulai pada usia 6 tahun.

Beberapa tips untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut anak :

  1. Menggunakan sikat gigi khusus anak-anak, atau kasa air hangat apabila anak masih belum bisa menggunakan sikat gigi. Pilihlah sikat gigi bergambar yang disukai anak agar anak mau menyikat gigi

  2. Menggunakan pasta gigi berflouride apabila gigi sudah tumbuh, dengan perasa buah yang tersedia di pasaran. Carilah rasa yang disukai anak seperti jeruk atau strawberry

  3. Menggosok gigi 2x sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur

  4. Mengurangi konsumsi makanan manis dan minum susu sambil tidur

  5. Menunjukkan video animasi bagaimana cara menyikat gigi yang menyenangkan agar anak tertarik

  6. Membiarkan anak mencoba menyikat gigi nya sendiri agar anak merasa senang

Penting untuk kontrol ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali untuk memeriksakan keadaan gigi dan mulut anak.

Semoga bermanfaat

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


20 February 2020
Fahri bertanya :

Dok, apakah benar kalau gigi bolong bisa menyebabkan serangan jantung?

Drg. Sella Prininta menjawab:

Alo, Fahri

Walaupun bukan menjadi faktor utama penyebab penyakit jantung. Gigi yang berlubang dan kesehatan gusi yang buruk dapat menjadi faktor pemicu penyakit lain seperti penyakit jantung atau diabetes.

Beberapa penelitian menjelaskan bahwa bakteri pada penyakit gusi (gingivitis) dapat menimbulkan penyumbatan pada pembuluh darah.

Banyak penderita dari radang gusi (gingivitis dan peridontitis) menunjukkan kesehatan gigi dan mulut yang buruk akibat gaya hidup yang kurang baik sehingga dapat memicu resiko munculnya penyakit lain, seperti penyakit jantung. Oleh karena itu, pasien dengan kondisi plak dan kalkulus yang parah, dengan riwayat penyakit jantung sebaiknya rutin memeriksakan kondisi gigi dan mulut ke dokter gigi untuk pembersihan karang minimal 6 bulan sekali.

Walaupun bukan menjadi faktor utama penyakit jantung, menjaga pola hidup sehat akan senantiasa membuat kondisi gigi dan mulut menjadi baik. Menggosok gigi 2x sehari dan membatasi asupan gula akan mencegah gigi berlubang

Semoga bermanfaat

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."


19 February 2020
D'andi Saputra bertanya :

Dok saya mau tanya. Saya udah beberapa hari gusi saya bengkah gak sembuh² .apa obatnya ya dok? Terimakasih.

Drg. Sella Prininta menjawab:

Alo, D'andi Saputra

Abses atau bengkak adalah suatu keadaan infeksius dimana bakteri berkumpul, biasanya membengkak dan berisi cairan pus / nanah pada daerah gusi. Dintandai dengan benjolan berwarna merah, terkadang terdapat bayangan putih berisi nanah. Abses dibedakan berdasarkan letaknya, penyebarannya (akut atau kronis), dan jumlah nya.

Gigi yang berlubang besar yang sudah mati, atau tidak merasakan ngilu sama sekali apabila terkena rangsangan sangat rentan terkena abses. Adanya sisa akar gigi atau plak kalkulus yang banyak juga dapat menyebabkan abses pada gusi.

Keadaan lain yang dapat menyebabkan bengkak pada gusi diantaranya tumbuh gigi bungsu atau trauma saat mengunyah makanan yang keras atau tajam.

Abses biasanya akan hilang dengan obat antibiotik dan analgesik atau dokter gigi umumnya akan melakukan pengambilan jaringan di daerah yang terinfeksi tsb. Setelah itu baru akan dilakukan rencana perawatan berikutnya sesuai dengan keadaan gigi nya. Gigi atau gusi yang sudah terkena abses jika tidak segera ditangani akan menyebabkan infeksi yang lebih serius. Segeralah periksakan keadaan anda ke dokter gigi akan mendapat penanganan yang tepat.

Semoga bermanfaat

"Gigi kuat adalah awal untuk bangsa yang kuat."

 

Showing 131 - 140 of 480